4 Batik Kawung. Motif Batik Kawung (Sumber: etsy.com) Batik yang satu ini mempunyai pola bulatan yang serupa seperti buah Kawung, yaitu sejenis buah kelapa atau juga dianggap sebagai buah kolang-kaling yang ditata rapi secara geometris. Motif ini mempunyai makna keinginan dan usaha keras yang akan selalu membuahkan hasil. Dalammitologi China, burung hong merupakan penyimbang dari sang naga. Naga merupakan hewan yang dikenal dengan keperkasaannya, sedangkan burung hong merupakan simbol dari kelembutan dan keanggungan. Apabila naga dapat digambarkan sebagai kaisar, maka burung hong merupakan permaisurinya. Keterikatan burung hong dan naga diibaratkan juga seperti MacamMacam Batik Nusantara dan Penjelasannya. 1. Batik Parang Kusumo (Solo) sintesakonveksi.com. Kota Solo terkenal sebagai salah satu kota batik di Indonesia yang menghasilkan banyak macam macam batik Nusantara berbagai motif. Salah satu jenis batik terkenal dari Solo adalah batik parang kusumo, yakni batik yang memiliki motif menyerupai Kayaakan nilai budaya, informasi mengenai macam batik dan penjelasannya dapat membantu mempelajari sejarah dan budaya masyarakat terdahulu .Motif batik terinspirasi dari budaya masa lalu berupa hewan, tumbuhan, bangunan, pola dan warna yang menggambarkan daerah tertentu.. Batik juga menggambarkan bagaimana kehidupan budaya masa lampau, mulai dari kelahiran dan kematian hingga pernikahan dan Motifnyabatik Medan umumnya disesuaikan dengan 5 etnis suku Batak yang ada di Provinsi Sumatera Utara, seperti Tapanuli Utara (Toba), Mandailing, Karo, Simalungun, Pakpak Dairi, dan Tapanuli Tengah. Motif batik dari kelima etnis Batak tersebut diantaranya adalah corak dari kain ulos Batak, motif Pani Patunda dari Simalungun, dan motif Hari 16Jenis Tapis Lampung dan Penjelasannya Lengkap - Pelajarindo.com. Motif Batik Lampung. Ada banyak sekali motif bati lampung, namun kita akan membahas motif yang populer dan sering di pakai oleh masyarakat lampung. Berikut ini adalah motif batik lampung: 1. Motif Batik Siger Lampung q0uF. Motif Batik Tradisional Indonesia dan Penjelasannya – Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang tersebar ke seluruh penjuru Nusantara. Banyak orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri menyukainya, menjadikannya oleh-oleh yang paling dicari ketika berkunjung ke berbagai tempat di Indonesia. Apalagi ketika UNICEF dari PBB meresmikan bahwa batik adalah benar warisan budaya milik Indonesia. Sebagai warisan kemanusiaan bentuk budaya lisan dan nonbendawi Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity sejak tanggal 2 Oktober 2009. Pesona batik menjadi salah satu produk unggulan Indonesia yang harus kamu miliki. Bagi kalian yang agak malas membaca ke bawah, mungkin satu video ini cocok buat kalian. Video singkat edukatif tentang Batik dari mulai sejarah dan pembuatannya. Ciri-ciri Batik Setelah mengetahui pengertian dari Batik. Alangkah baiknya juga kita mengerti tentang cirri-ciri batik agar bisa mengetahui apakah seni yang tergores di kain kita sudah termasuk dlam kategori batik atau hanya seni pada umumnya saja. Batik sendiri sebenarnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu motif batik tradisional dan juga motif batik modern. Berikut adalah ciri-ciri tentang dua motif batik tersebut agar kita bisa lebih mudah membedakannya. Ciri-ciri Motif Batik Tradisional Motif batik cenderung mempunyai tema sesuai daerah asal batik tersebut. Mempunyai corak dan arti simbolik Ragam hias berupa hewan dan tumbuhan atau budaya khas tempat asal pembuatan batik. Warna yang dihasilkan cenderung gelap. Hal ini dikarenakan pewarnaannya menggunakan bahan-bahan alami. Untuk lebih tahu mengenai bahan pewarna alami batik bisa membaca tentang Bahan Pewarna Alami Kain Batik yang sudah saya ulas sebelumnya. Ciri-ciri Motif Batik Modern Motif batiknya bebas dan tidak ada keterikatan dengan asal daerah pembuatannya. Tidak ada arti simbolik tertentu karena cenderung bebas sesuai keinginan pembuatnya Ragam hias berupa tumbuhan, rangkaian bunga, dan ada beberapa yang sesuai tema kebudayaan modern. Warna biasanya bebas dan cenderung cerah. Karena biasanya menggunakan warna sintetis dalam pewarnaan kainnya. Jenis-jenis Batik Tradisional Indonesia Pembuatan batik tradisional Indonesia cenderung masih sangat tradisional sekali. Ini dikarenakan hasilnya jika dikerjakan manual akan lebih terlihat seninya daripada hasil batik yang dikerjakan secara modern. Nah, bagaimana sajakah pembuatan motif batik tradisional tersebut? Ada tiga teknik yang biasa dilakukan oleh pengrajin batik dalam menghasilkan karya seni yang luar biasa tersebut. Diantaranya adalah 1. Teknik Batik Cap Teknik batik cap ini adalah salah satu teknik pembuatan batik yang dilakukan dengan cara pengecapan motif. Jadi, kain-kain batik yang akan diberikan motif batik nanti akan di cap dengan alat bantu pengecapan yang terbuat dari bahan tembaga. Biasanya proses ini akan memakan waktu selama 2 sampai 3 hari dalam proses pengerjaannya. 2. Teknik Batik Lukis Teknik selanjutnya adalah teknik batik lukis. Dalam melakukan teknik ini biasanya motif batik akan dilukis secara langsung pada kain batik berwarna putih yang nantinya akan menjadi kain batik bermotif cantik yang biasa kita kenal selama ini. 3. Teknik Batik Tulis Teknik yang terakhir dan teknik yang tergolong paling tradisional dan mempunyai kualitas tinggi sehingga membuat kain yang dihasilkan mahal adalah teknik batik tulis. Penggunaan teknik batik ini juga bisa dikatakan yang paling lama prosesnya. Bahkan bisa mencapai waktu dari dua sampai tiga bulan hanya untuk pengerjaan satu kain batik saja. Ini juga disebabkan pengerjaannya yang langsung dengan tangan sehingga menjadi sangat lama. Video Pembuatan Batik Motif batik pun sangat beragam, itu juga membuat para seniman pengrajin batik harus mempertahankan ciri khas dari motif batiknya. Bahkan motif batik pun sekarang sampai 50 lebih jenis yang berbeda dan tersebar di seluruh Indonesia. Rugi dong kalau kamu orang mengaku orang Indonesia tapi belum memiliki semuanya. Yuk intip apa saja sih motif-motif batik Indonesia yang bisa kamu koleksi. 1. Motif Batik Ceplokan Motif batik ini merupakan kategori batik hias yang sering dipadukan dengan berbagai motif batik yang lain untuk mendapatkan corak motif batik yang lebih indah. Motifnya berdasarkan bentuk geometri yang diulang-ulang seperti persegi, persegi panjang, bulat telur, dan juga bintang. 2. Motif Batik Keraton Batik Kraton pada awalnya tidak bisa dipakai oleh rakyat biasa. Khusus Sultan dan keluarganya saja yang leluasa untuk memakainya. Itu karena sebelumnya proses pembuatan batik ini dikerjakan oleh orang-orang kraton saja. Namun akhirnya peraturan itu dihapus dan sampai saat ini motif batik kraton dapat dinikmati oleh setiap orang. Motif batik Keraton mengandung nilai yang berkaitan dengan penciptaan, penggunaan, dan penghargaan apa yang dimilikinya. Menggunakan pola tumbuhan yang banyak berkembang di kraton jawa. Sedangkan dalam pewarnaan batik yang mengagumkan tersebut memadukan matra seni, pandangan hidup, adat, dan lingkungan di dalam keraton. 3. Motif Batik Sidoluhur Motif batik Sidoluhur ini mempunyai makna keluhuran. Setiap orang Jawa beranggapan bahwa tujuan hidup adalah untuk mencapai keluhuran materi dan non materi. Keluhuran materi berarti kebutuhan raga yang tercukupi dengan jalan yang benar. Sedangkan keluhuran non materi adalah pencapaian disaat bisa dipercaya oleh orang lain. Motif batik Sidoluhur ini mempunyai makna bahwa orang tidak hidup untuk dirinya sendiri, namun dia juga hidup untuk keluarga, lingkungan, masyarakat, dan Tuhan yang menciptakannya. 4. Motif Batik Jepara Motif batik Jepara memiliki dua macam motif, yaitu motif lama dan motif baru. Motif batik yang lama mempunyai warna lung hitam, dengan gajah berwarna coklat, dan daun ulir berwarna hijau. Sedangkan motif batik Jepara yang baru mempunyai lebih banyak variasinya. Banyak orang menyebut batik ini adalah batik Kartini, sesuai nama pahlawan nasional yang berasa dari kota Jepara. 5. Motif Batik Kawung Kawung dalam bahasa Sunda mempunyai arti buah aren atau kolang-kolang kaling. Jadi motif batik kawung menyerupai buah kolang-kaling yang dibelah melintang sehingga terlihat motif 4 biji. Dan biasanya digunakan untuk pengantin putrid. 6. Motif Batik Lereng/Liris Batik ini memiliki motif pokok garis-garis miring yang sejajar. Dan biasanya diantara garis-garis miring tersebut ditambahkan motif tambahan seperti bunga, daun, titik, dan yang sejenisnya untuk menambah esensi keindahan. 7. Motif Batik Tumpal Motif Batik ini mempunyai bentuk dasar segitiga sama kaki. Dan didalamnya terdapat motif bunga untuk menambah nilai seninya. Biasanya motif ini digunakan sebagai pelengkap saja dan dikenakan pada pinggiran selendang atau jarik. 8. Motif Bati Sekar Jagad Motif batik yang sangat khas diIndonesia. Dilahirkan di dua kota yang terkenal akan seninya di Jawa, Solo dan Yogyakarta. Sekar Jagad mempunyai makna kecantikan dan keindahan bagi setiap orang yang melihatnya. Nama ini diambil dari kata ’Kar Jagad’’ dari bahasa Jawa. Kar berarti peta, dan Jagad berarti dunia. Sehingga dilambangkan sebagai keragaman di seluruh dunia. Ada juga yang mengartikan bahwa Sekar Jagad asalnya dari kata Sekar yang diartikan bunga dan Jagad sebagai Dunia. Dua arti ini saling menggambarkan bahwa makna dari batik Sekar Jagad berarti keindahan dan keanekaragaman bunga di seluruh penjuru dunia. 9. Motif Batik Meru Siapa yang tak kenal dengan Mahameru. Gunung ini kabarnya merupakan tempat tinggal bagi Tri Murti. Trimurti melambangkan segala kehidupan, kemakmuran, dan kebahagiaan hidup di dunia. Oleh karena itu untuk mendapatkan kemakmuran dan kebahagian maka dibuatlah batik Meru. Corak batik Meru biasanya berupa tanaman yang dipadu dengan bunga. Mempunyai dasar dengan warna yang agak tua seperti kuning tua atau orange. Batik dengan motif Meru biasanya digunakan pada pengantin wanita di Yogyakarta. 10. Motif Batik Gurda Gurda atau burung Garuda merupakan burung yang menjadi lambang bangsa Indonesia. Masyarakat jawa meyakini burung garuda mempunyai kedudukan yang cukup penting dalam kehidupan. Bentuk motif Gurda terdiri dari dua sayap dan ditengahnya terdapat badan dan ekor. Dan motif ini dibuat berdasarkan atas kepercayaan masyarakat di masa lalu dimana burung garuda mempunyai simbol kehidupan dan juga simbol kejantanan. 11. Motif Batik Parang Rusak Barong Berasal dari kata batu karang dan barong singa. Memiliki filosofi kuat sebagai parang yang paling besar dan agung. Oleh karena itu motif ini hanya boleh digunakan oleh raja, terutama untuk acara keagamaan dan meditasi. Penciptanya adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma yang telah mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja yang memenuhi tugas dan kewajibannya dan sadar bahwa beliau merupakan manusia kecil di hadapan Sang Pencipta. Kata barong berarti besar dan ini tercermin pada ukuran motif pada kain dan motif ini merupakan induk dari semua motif batik parang. 12. Motif Batik Parang Kusuma Motif batik ini mempunyai makna yang cukup dalam yaitu bahwa hidup harus dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan baik lahir maupun batin, seperti keharuman bungakusuma. Seperti kebaikan pribadi tanpa harus meninggalkan norma yang berlaku di masyarakat. 13. Motif Batik Udan Liris Motif ini mengandung makna tabah dalam menjalani kehidupan walau dilanda panas dan hujan silih berganti. Ibarat pengantin baru yang harus tabah terhadap segala rintangan yang menghadapi, tidak boleh mengeluh, dan harus bisa diselesaikan bersama-sama. 14. Motif Batik Truntum Pencipta batik ini adalah Kanjeng Ratu Kencana, Permaisuri dari Sunan Paku Buwana III. Mempunyai makna cinta yang tumbuh kembali. Diciptakan sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin berkembang. Motif batik Truntum ini biasanya dipakaikan kepada orangtua pengantin pada saat hari pernikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih milik orangtua yang tumoruntum akan dirasakan juga oleh kedua mempelai. 15. Motif Batik Slobog Slobok mempunyai arti lobok atau longgar. Kain ini biasanya dipakai untuk melayat, mempunyai tujuan agar orang yang meninggal tidak mendapatkan kesulitan disaat menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Dalam batik Slobog ini mempunyai prinsip-prinsip yang kuat tentang keagamaan bahwa manusia setelah mengalami kematian akan hidup lagi dan mengalami kehidupan yang berbeda di kehidupan lain, yaitu berjumpa dengan Tuhan Yang Maha Esa. 16. Motif Batik Tambal Motif batik tambal diumpamakan sebagai menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak pada kehidupan manusia. Bahkan pada zaman dahulu motif batik ini sering digunakan pada orang sakit sebagai selimut untuk upaya kesembuhan. Motif batik ini biasanya diambil dari motif batik ceplok, para, hingga motif peru yang didesain kembali menjadi desain kotak-kotak. Sedangkan warnanya merupakan paduan dari warna gelap dan terang yang menandakan seperti ada tambalan pada motif itu sendiri. 17. Motif Batik Ciptoning Motif batik ciptoning biasanya dipakaikan ke orang tertua di keluarga atau kepada seorang pemimpin adat. Mempunyai makna dan tujuan agar pemakainya menjadi seorang pemimpin yang benar, mampu memberikan petunjuk jalan yang benar terhadap orang yang dipimpinnya. 18. Motif Batik Pari Kesit Motif batik ini mempunyai makna bahwa untuk mendapatkan keutamaan harus dibarengi dengan usaha keras dan juga kegesitan dalam pengerjaan. Dan juga dalam melaksanakannya tidak boleh menyimpang dari norma-norma yang ada pada masyarakat. 19. Motif Batik Ondel-ondel Betawi Motif ini berkembang di daerah Betawi, seperti ondel-ondel pada umumnya. Motif batik ondel-ondel dibuat dengan tujuan untuk menolak kedatangan makhluk halus atau sebagai penolak bala. Namun dewasa ini hanya digunakan sebagai penyambut pesta rakyat atau penyambutan tamu terhormat di Betawi. 20. Motif Batik Sido Drajad Motif Batik Sido drajad biasanya dipakaikan kepada besan disaat upacara pernikahan berlangsung. Uniknya adalah batik ini tidak sekedar dipakai karena setiap pemakaiannya mempunyai arti tersendiri bagi pemakai. Misalkan saja jika dipakaikan kepada anak kecil, memakainya dengan cara sabuk wolo. Membuat pemakainya, yaitu anak-anak bisa bergerak bebas disaat memakai batik ini. Sesuai dengan jiwa yang ada pada diri anak-anak, mempunyai kebebasan dan belum dewasa. 21. Motif Batik Sido Mukti Motif batik sido mukti mempunyai makna tingkat kehidupan yang selalu didambakan oleh banyak orang Jawa. Mukti berarti kemakmuran, baik itu hidup makmur di dunia maupun di akhirat. Dan dalam pencapaian untuk kesana pun harus dibarengi dengan kerja keras, keluhuran budi, kebenaran ucapan dan tindakan. 22. Motif Batik Cuwiri Motif batik cuwiri biasanya banyak digunakan pada acara spiritual mitoni atau dikenala sebagai peringatan tujuh bulanan pada bayi. Cuwiri mempunyai arti kecil-kecil. Motif batik ini dipakaikan kepada bayi agar bayi menjadi terlihat pantas dan dihormati oleh masyarakat. 23. Motif Batik Nitik Karawitan Motif batik ini mempunyai makna filosofi tentang kebijaksanaan. Dengan memakai batik ini diharapkan yang memakai menjadi orang yang bijaksana. Dan biasanya digunakan pada orang-orang yang dituakan atau dijadikan pemimpin di daerahnya. 24. Motif Batik Burung HukBurung Merak Motif batik yang menggambarkan anak burung yang baru menetas dan mencoba terbang dengan menggeleparkan sayapnya yang masih lemah. Berusaha terlepas dari cangkang telur yang dimana posisi separu badannya masih terpenjara oleh cangkang tempatnya semula. Motif ini mempunyai makna tentang manusia yang meninggal dimana dia berusaha melepaskan jiwanya menuju kehidupan yang lain. 25. Motif Batik Parang atau Lereng Motif batik ini mempunyai sejarah didalam pembuatannya. Lahir dengan diawali oleh sejarah dimana keluarga kerajaan dari Kraton Kartasura melarikan diri dan kemudian bersembunyi di daerah pegunungan agar mereka terhindar dari bahaya. Motif ini juga memiliki makna lain yaitu pertapa yang melakukan tapabrata untuk mendapatkan wangsit atau petunjuk. Dimana dari tempat mereka melakukannya, mereka melihat gunung-gunung atau lereng yang berderet. 26. Motif Batik Mega Mendung Motif batik Mega Mendung bercorak seperti susunan awan dengan pewarnaan yang gelap seperti merah tua, biu tua, atau kecoklatan. Mempunyai garis lengkung yang tersusun beraturan. Menggambarkan kehidupan manusia yang selalu berubah dalam mencari jati dirinya. 27. Motif Batik Rama Motif batik ini biasanya menggambarkan sebuah daratan yang dipenuhi dengan tanaman yang mulai bersemi dipadu dengan hewan berkaki empat, udara, burung yang terbang, serta air. Atau biasa disebut dengan titik puncak kehidupan yang mulai bersemi. Dalam motif tersebut ada sebuah pesan dari seorang ksatria dari pewayangan yang bernama Ramawijaya disaat penobatan Wibisana diangkat menjadi pemimping di Kerajaan Alengka. Mempunyai delapan arti yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu endabrata, yamabrata, suryabrata, sasibrata, bayubrata, dhanabrata, pasabrata, dan agnibrata. 28. Motif Batik Ageng Biasanya digunakan oleh raja-raja dahulu untuk menghadiri undangan keraton disaat ada upacara adat. Mempunyai makna tentang seorang pemimping yang mempunyai sifat baik, bebudi luhur, adil terhadap rakyat, dan tabah menghadapi segala rintangan daerah yang dipimpinnya. Mengayomi dan melindungi rakyat dan lingkungan disekitarnya. 29. Motif Batik Abstrak Motif batik ini tidak terikat dengan aturan ataupun motif tertentu yang telah ada. Menggambarkan sebuah kebebasan dan ekspresi dari kehidupan. Menggabungkan berbagai unsur dan warna yang diterapkan didalamnya membuat batik ini terus berkembang dan semakin diminati. 30. Motif Batik Buketan Motif batik ini berkembang di Pekalongan disaat penjajahan Belanda. Dipelopori oleh Caroline Josephine Van Franquemont dan Catherina Carolina Van Oosterom pada tahun 1840. Lalu dikembangkan oleh Cristina Van Zuylen pada tahun 1880. Motif batik Buketan mempunyai motif bunga atau tumbuh-tumbuhan. Seperti susunan bunga, kupu-kupu, burung hong, dan tumbuhan berselulur yang disusun cantik nan indah. Ini juga diambil dari bahasa Prancis ”bouqet” yang mempunyai arti rangkaian bunga. 31. Motif Batik Sidomukti Magetan Motif batik Sidomukti mempunyai ciri khas dengan gambar bambu. Biasanya mempunyai gabungan warna hitam dan biru. Melambangkan ketenangan lahir dan batin bagi pemakainya. Motif batik ini biasa digunakan dalam upacara adat atau acara-acara resmi di daerah Magetan. Di Magetan, selain batik Sidomukti yang begitu mengaggumkan, ada produk unggulan yang sudah begitu tersohor lainnya yaitu produk kerajinan kulit. Berbagai model sepatu kulit, sandal kulit wanita dan pria, jaket, tas kulit dan sebagainya. 32. Motif Batik Solo Batik Solo merupakan salah satu batik yang paling terkenal dan biasanya disebut dengan batik sogan oleh kebanyakan orang. Pembuatannya yang masih menerapkan cara tradisional didalamnya dari mulai pewarnaan dan pengerjaannya membuat batik ini tegolong mahal. Namun kualitasnya pun dapat dipertanggungjawabkan. Warna dalam motif batik Solo biasanya didominasi oleh warna coklat dan mengartikan sebuah sungai Bengawan Solo yang membawa ketenangan. 33. Motif Batik Pekalongan Motif batik yang berasal dari daerah Pekalongan ini biasanya didominasi oleh bentuk flora, walaupun beberapa diantaranya ada motif dari fauna namun tidak banyak. Ada yang menarik juga dari motif batik Pekalongan dimana motif batiknya dipengaruhi oleh kebudayaan luar yang dahulu pernah masuk ke daerah tersebut. Kota Pekalongan yang cukup strategis dalam hal perdagangan pun menyebabkan hal itu terjadi. 34. Motif Batik Malang Motif batik malang mempunyai ciri dengan pola tanaman disertai candi-candi. Ini seperti halnya dengan simbol kota malang yang memang disana banyak ditemukan candi tersebar di beberapa daerah. Dengan warna motif batik yang cenderung cerah seperti warna biru yang ditimpa warna putih, lalu ditimpa lagi dengan warna merah cerah. 35. Motif Batik Tasik Motif batik yang berkembang dari salah satu daerah Sunda, Tasikmalaya. Sama seperti daerah-daerah lain yang memiliki ciri khas tersendiri yang menggambarkan tentang daerahnya. Batik Tasikmalaya mempunyai ciri rerumputan flora dan fauna, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan alam. Dan biasanya diwarnai dengan warna biru, coklat, dan merah padam. 36. Motif Batik Rasamala Motif batik rasamala tercipta disaat Belanda tiba ke daerah Sunda Kelapa. Dimana saat itu Sunda Kelapa masih berupa kumpulan hutan belantara. Mempunyai motif dengan gambaran pohon rasamala yang merupakan pohon keramat karena baunya yang wangi. 37. Motif Batik Sasambo Motif Batik Sasambo adalah motif yang tercipta oleh gabungan tiga etnis yang ada di NTB, yaitu suku sasak di lombok, suku samawa di sumbawa besar, dan suku mbojo di kepulauan Bima. Batik ini juga merupakan media mereka untuk mengenalkan budaya unik dan khas mereka. Memiliki motif-motif menarik seperti motif kakando, motif made sahe, dan juga motif uma lengge. 38. Motif Batik Pala Cengkeh Motif batk pala cengkeh merupakan motif batik yang berasal dari kota Ambon yang mempunyai motif tentang keanekaragaman hasil alam dan budaya seperti Parang Salawaku, Siwalima, Palacengkeh, dan Mutiara. 39. Motif Batik Kain Cual Bangka Motif batik Kain Cual Bangka merupakan motif batik yang berasal dari daerah Bangka Belitung, Sumatra. Produksinya memang masih minim, namun mulai dikenal oleh turis mancanegara yang biasa berkunjung kesana. Motif ini memiliki warna yang eksotik khas Melayu yang terlihat lebih cerah saat digunakan dalam berbagai acara dan tempat. Memiliki motif flora dan faunan yang selalu ditonjolkan dibanding bentuk lainnya. 40. Motif Batik Toraja Motif batik toraja merupakan batik dari daerah Sulawesi Selatan. Biasanya mengangkat tema peribahasa yang mempunyai ajakan kebajikan yang berlaku disana. Misalnya gambar kerbau yang melambangkan kebesaran atau burung belibis yang menggambarkan kejayaan. Motif batik yang ada di toraja merupakan hasil pengembangan budaya Toraja yang sebelumnya hanya ada bentuk berupa ukiran yang di pahat di setiap rumah adat mereka. Namun seiring waktu dikembangkan menjadi batik. 41. Batik Bali Batik di Bali mulai ada sekitar tahun 1970 yang diprakarsai oleh Pande Ketut Krisna, seorang putra Bali yang bertempat di Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar, Bali. Dulu pada awal pembuatannya, beliau masih menggunakan teknik batik cap dengan bantuan alat tenun yang masih manual. Motif batik ini masih sedikit yang mengenalnya dikarenakan desainnya sebatas untuk lokal saja. Walaupun ada juga beberapa motif yang merupakan perkawinan dari dalam dan luar negeri. Batik tulis Bali mempunyai harga yang cukup mahal, ini dikarenakan juga pembuatannya yang didesain dari tangan langsung juga menggunakan pewarna yang masih alami. 42. Batik Tuban Batik Tuban memuat karya estetika yang tinggi di setiap goresan batiknya, dan juga nilai budaya Tuban yang cukup jelas, sehingga batik ini menjadi salah satu batik tradisional yang mempunyai kekhasasan tersendiri. 43. Batik Cirebon Batik Cirebon merupakan batik yang menggambarkan kraton atau biasa disebut batik istana. Karakteristik batik ini merupakan motif wadasan, mempunyai unsur dekorasi, serta tediri dari warna-warna yang lebih muda yang menjadi latar belakang kain dan warna garis yang lebih gelap . 44. Motif Batik Pintu Aceh Motif batik Aceh biasanya mempunyai falsafah kehidupan juga kearifan lokal. Biasanya motif batik ini diaplikasikan baik untuk busana formal maupun non-formal. Sesuai daerahnya, batik aceh yang modelnya cocok dipakai untuk wanita adalah dengan model batik yang panjang dan longgar. 45. Motif Batik Bengkulu Motif batik Bengkulu sangat berbeda dengan Batik di Jawa, terutama pada kain yang dipakainya. Kain batik ini dikenal dengan nama Basurek dan biasanya ditulis dengan kaligrafi Arab dan juga beberapa potongan ayat suci Al-Qur’an yang diterapkan pada motifnya. Kain Batik ini sangat sakral di daerah Bengkulu, biasa digunaka untuk upacara adat pengantin, sebagai penutup kepala, bahkan juga digunakan untuk menutupi mayat. 46. Motif Batik Jambi Saat dulu kala, batik di daerah Jambi hanya digunakan oleh masyarakat dengan tingkat tertinggi seperti kaum bangsawan dan raja-raja. Namun sekarang sudah menyebar dan bisa digunakan oleh siapapun. Motif batik Jambi sangat unik seperti flora dan fauna yang bercampu baur. Warna yang digunakan juga merupakan warna alami yang dibuat dari campuran kayu dan tanaman unik yang berasal dari Jambi. 47. Motif Batik Sudagaran Sudagaran berasal dari kata saudagar atau pedagang. Motif batik Sudagaran ini dahulu dibuat oleh para saudagar. Dibuatnya motif batik ini dikarenakan adanya larangan dari kalangan keraton terhadap masyarakat untuk bisa ikut menikmati motif batik keraton pada kain yang mereka kenakan. Penciptanya membuat dengan mengubah motif batik keraton dengan isen yang lebih rumit lalu dipadu dengan titik-titik di dalamnya. Motif batik ini terlihat sangat berani dengan penekanan motif untuk pemilihan bentuk, motif alam, satwa, dan juga pemilihan warna dimana didominasi dengan warna biru tua dan soga. Dengan pengutamaan kualitas dalam proses pembuatannya yang lebih rumit dari batik keraton dan juga keragaman hias yang baru tersebut membuat Motif Bati Sudagaran terlihat indah. 48. Motif Batik Pringgondani Motif batik yang yang temanya diambil dari tempat tinggal seorang tokoh pewayangan, Gatotkaca yang merupakan putera dari Werkudara. Motif yang ditampilkan berupa sulur-sulur kecil yang tampak ada naga di sekitarnya. 49. Motif Batik Sido Angrem Motif batik tradisional Indonesia yang satu ini menggambarkan induk ayam yang sedang mengerami telurnya. Makna yang terkandung didalamnya menggambarkan bahwa manusia harus selalu sabar dalam menjalani hidupnya agar apa yang sedang diperjuangkan tercapai. Sama seperti induk ayam yang dengan sabar mengerami telurnya sampai menetas. 50. Motif Batik Manggaran Motif batik manggaran adalah salah satu motif batik yang cukup indah. Biasanya disebut dengan nama Sigar Semangka di daerah asalnya, yaitu Desa Giriloyo. Motif batik ini mungkin berasal dari Yogyakarta, namun sudah hidup sejak jaman Kerajaan Majapahit. Pembuatan motif batik Manggaran yang cukup panjang membuat kain dengan motif batik ini sangat berkualitas dan juga dapat meningkatkan kualitas penampilan para pemakainya. Itulah tadi tentang Makna yang terkandung pada motif batik tradisional Indonesia. Disertai pula dengan pengertian, ciri-ciri, jenis batik, dan pembuatan batik tradisional. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Jangan lupa subscribe dan share untuk mendapatkan info terbaru dari kami. - Indonesia memiliki setidaknya motif batik yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Batik yang telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO pada tahun 2009 ini memang jadi semakin populer dan kerap digunakan dalam berbagai juga Semangat Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta di Tengah Masalah Regenerasi Tahun lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf sempat membagikan 10 motif batik paling populer tidak hanya di Indonesia namun hingga ke mancanegara. Baca juga Kain Batik, Ringkasan Materi TVRI Belajar dari Rumah 4 Mei SMP Simak 10 motif batik paling populer versi Kemenparekraf yang mungkin salah satunya sudah Anda miliki di rumah. Baca juga Belajar Membatik, Aktivitas Wisata di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta 1. Motif Batik Parang Motif batik parang menjadi motif khas batik asal Jawa yang paling populer. Melansir laman Museum Batik Yogyakarta, motif batik parang diambil dari kata karang atau batu karang. Hal ini karena motif parang tercipta saat Panembahan Senopati terinspirasi dari ombak pantai selatan yang menghantam batu karang. Motif ini dapat dikenali dengan bentuk garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal dengan kemiringan 54 derajat, atau secara kasat mata seperti susunan huruf S. Filosofi motif batik parang adalah pesan untuk tidak pernah menyerah, sementara motif yang berulang memiliki arti perjuangan yang tidak pernah putus. 2. Motif Batik Kawung iStock/jagonya Motif batik kawung. Motif batik kawung berasal dari Yogyakarta berbentuk seperti irisan buah kawung. Pada mulanya motif ini hanya digunakan oleh golongan orang tertentu yang berhubungan dengan keluarga Raja. Filosofi motif batik kawung sangat terkait dengan terjadinya kehidupan manusia yaitu kesucian dan panjang umur. 3. Motif Batik Simbut Motif batik simbut menjadi salah satu motif khas dari Banten yang diciptakan suku Baduy. Motif ini memiliki bentuk menyerupai bentuk daun talas dengan warna yang cerah. Selain itu, garis-garis yang digunakan dalam motif batik simbut cenderung berukuran tebal dan besar. Filosofi batik simbut yang sederhana dan bentuk daun talas menggambarkan kedekatan kehidupan suku Baduy dengan alam sekitar. 4. Motif Batik Sidomukti Motif batik sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah yang dikenakan pada dikenakan pada upacara adat seperti pernikahan. Batik dengan motif ini dibuat dengan zat pewarna sogan kecokelatan yang berasal dari bahan alami. Bentuk motif batik sidomukti memiliki lekuk-lekuk rumit dan ragam kombinasi bentuk seperti bunga dan kupu-kupu. Filosofi dari motif batik sidomukti mengandung makna kemuliaan, kemakmuran, dan kesejahteraan. 5. Motif Batik Sidoluhur Motif batik sidoluhur juga berasal dari Solo namun dengan gaya yang berbeda dengan motif batik sidomukti. Motif batik ini berbentuk kotak permata yang simetris dengan pilihan warna baik gelap maupun cerah. Filosofi motif batik sidoluhur seperti namanya adalah pesan serta doa untuk pemakaianya agar bisa bersikap luhur. 6. Motif Batik Sekar Jagad Motif batik sekar jagad dikenal dengan coraknya yang cantik dan elegan sehingga jadi salah satu jenis batik yang populer. Motif batik dari Solo ini menggunakan detail kombinasi banyak motif bunga yang ditata apik seperti terbagi dalam pulau-pulau. Seperti namanya, filosofi dari motif batik sekar jagad berarti kecantikan yang abadi seperti harapan bagi pemakainya. 7. Motif Batik Tujuh Rupa Motif batik tujuh rupa berasal dari Pekalongan yang juga terkenal sebagai kota yang memiliki banyak pengrajin batik. Disebut batik tujuh rupa karena tiap lembar kain batik akan menggambarkan tujuh macam motif yang berasal dari alam seperti buah, tumbuhan, atau hewan. Motif ini bukanlah motif asli namun hasil percampuran budaya lokal dengan pendatang di Pantai Utara Jawa. 8. Motif Batik Sogan Jika motif batik tujuh rupa merupakan percampuran dengan budaya pendatang, motif batik sogan merupakan versi motif klasiknya. Sama-sama berasal dari Pekalongan, motif batik sogan asalnya memang menggunakan pewarna alami sehingga diberi nama sogan. Motif batik sogan memiliki ciri khas menggunakan beragam warna dalam satu kain sehingga membuat corak bunga terlihat semakin hidup. 9. Motif Batik Lasem Ada juga batik dengan akulturasi budaya yang berasal dari Kota Rembang yang dikenal dengan motif batik Lasem. Memadukan budaya lokal dengan Tionghoa, motif batik Lasem menggunakan motif burung dan naga. Selain corak, motif batik Lasem juga menggunakan dominasi warna merah, simbol masyarakat Tionghoa. 10. Motif Batik Megamendung Dok PIXABAY Motif batik Mega Mendung yang terkenal di Cirebon. Menjadi salah satu yang paling populer, motif batik megamendung asal Cirebon masih jadi jenis batik favorit saat ini. Sesuai namanya motif batik megamendung terinspirasi dari bentuk awan pada genangan air dan cuaca yang mendung. Ciri khas motif batik ini adalah pola garis awak yang lonjong, serta penggunaan tujuh gradasi warna merah dan biru. Dibalik keindahan motif batik megamendung ada makna dan filosofi tentang kesabaran yang diharapkan juga bisa dimaknai oleh pemakainya. Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

motif batik medan dan penjelasannya