CaraMembuat Local Disk (D di Windows 10 Untuk tutorial kali ini cukup mudah karena kamu dapat melakukannya tanpa perlu menginstall software tambahan, berikut ini adalah cara untuk membuat local disk (D di Windows 10 tanpa software tambahan : Langkah Pertama : Silahkan buka Disk Management terlebih dahulu. 1 Cara Reset Printer Epson L120 Secara Otomatis (Resetter) Software atau aplikasi untuk reset printer disebut resetter. Aplikasi ini didesain khusus untuk mengatur ulang seluruh pengaturan printer, baik yang bawaan maupun yang diatur user. Download Resetter. CaraMembuat Local Disk D di Windows 10 Lewat Disk Management. Cara pertama yang bisa kita gunakan untuk membagi kapasitas hardisk menjadi beberapa bagian, kita bisa menggunakan aplikasi bawaan windows yakni Disk Management. Berikut langkah-langkah melakukannya di windows. Bacajuga: cara membuat folder baru di laptop. Pada sistem operasi Windows 10 juga dapat melakukan sharing drive misalnya local disk d. Untuk melakukan sharing drive di windows 10 hanya perlu klik kanan pada drive tersebut lalu pilih Properties. Lalu klik pada tab Sharing. Di sana terdapat pengaturan lengkap yang dapat kita pilih. Kesimpulan Sebagaipartisi utama, Local Disk (C:) menerima lebih banyak data seiring komputer/laptop digunakan. Alhasil, partisi ini pula yang akhirnya menjadi lebih cepat menggelembung, ditandai dengan bar berwarna merah ketika membuka File Explorer (This PC).. Meski tidak berbahaya, kurangnya ruang bebas dapat memperlambat performa perangkat, mencegah pengunduhan file dari internet, dan masalah ketika Setelahtampil gambar diatas pilih Disk Management dan akan muncul gambar sebagai berikut: 4. Klik kanan pada icon local disk D dan pilih Change Drive Letter and Paths for D: dan akan tampil gambar seperti berikut : 5. Setelah itu klik Changer pada option yang ada dibawah dan klik ok. 6. 8bEB. Home - Tutorial - Cara Membuat Local Disk D di Windows 10,8,7 Dengan Gambar Cara Membuat Local Disk D di Windows 10 – Mempartisi Hardisk yakni membagi kapasitas hardisk menjadi beberapa bagian. Partisi hardisk berguna agar penyimpanan file lebih rapi, terstruktur dan tidak tercampur. Cara untuk partisi hardisk Windows xp, windows 7, windows 8, hingga windows 10 ternyata cukup mudah dan bisa kita lakukan umumnya, seseorang akan membagi hardisknya menjadi 2 partisi yakni partisi C untuk sistem operasi dan partisi D untuk menyimpan data. Nah, lalu apakah kita bisa membuat partisi hardisk menjadi lebih dari 2? tentu saja bisa. Disini kami akan menjelaskan bagaimana cara pertisi hardisk di Windows xp, 7, 8, dan Partisi Hardisk Windows 7, 8, dan 10Berikut ini cara membagi kapasitas hardisk atau biasa dikenal dengan partisi hardisk. Kita bisa langsung membagi kapasitas hardisk ini tanpa perlu melakukan instal ulang OS. Oke langsung saja kita ke Membuat Local Disk D di Windows 10 Lewat Disk ManagementCara pertama yang bisa kita gunakan untuk membagi kapasitas hardisk menjadi beberapa bagian, kita bisa menggunakan aplikasi bawaan windows yakni Disk Management. Berikut langkah-langkah melakukannya di mulai mempartisi hardisk, kamu bisa terlebih dahulu membuka menu Disk Management dan mengetahui fungsi-fungsi yang ada didalamnyaUntuk membuka Disk Management bisa dengan Klik Start dan ketikkan saja disk management dan pilih create and format hardisk partitions. Atau untuk windows 10 kamu bisa langsung klik kanan logo Windows dan pilih Disk menu Disk Management terbuka, kamu bisa melihat partisi hardisk yang ada di PC/Laptop. Jika belum pernah melakukan pertisi maka hardisk kamu mungkin hanya berupa C dan D atau mungkin hanya C istilah partisi yang perlu kamu ketahui sebelum memulai Volume untuk mengecilkan ukuran Simple Volume untuk membuat partisi Volume untuk memperbesar ukuran Volume untuk menghapus sebuah sudah paham dengan istilah-istilah di atas, mari langsung saja kita lanjut ke eksekusi untuk cara mempartisi hardisk tanpa Menambah Partisi C Windows 10Buka Disk ManagementPilih partisi yang ingin dipecah untuk dijadikan partisi sudah, silahkan klik kanan dan pilih Shrink tentukan kapasitas yang ingin digunakan dari partisi tersebut. Kapasitas disini ditulis dalam satuan MB. Kapasitas tidak bisa lebih besar dari partisi yang akan klik partisi terpecah, kita bisa mulai membuat partisi baru dengan klik kanan Unaloccated Space dan pilih New Simple muncul jendela New Simple Volume Wizard. Klik ukuran partisi yang akan digunakan. Disini tertera ukuran maksimal dan minimal yang bisa dibuat. Silahkan isi sesuai keinginan dan klik tentukan identitas partisi tersebut atau biasa disebut Drive letter. Identitas ini biasanya berupa abjad yang dibulai dari C, D, E, F, dan seterusnya. Jika sudah klik Next akan muncul jendela Format partition. Silahkan beri nama untuk partisi yang baru kita buat tersebut. Selanjutnya klik hingga proses selesai dan terakhir klik Menghapus partisi hardiskSebelum kamu menghapus partisi, pastikan semua data yang ada dalam partisi tersebut sudah kamu pindahkan. Karena semua data yang ada akan cara menghaus partisi Disk partisi mana yang akan kanan pada partisi yang ingin dihapus dan pilih Delete muncul notifikasi apakah kita ingin melanjutkan langkah ini atau tidak. Jika kita sudah yakin, silahkan klik hingga proses selesai dan nama partisi akan berubah menjadi Free Menggabungkan Partisi Hardisk WindowsCara selanjutnya adalah untuk menggabungkan atau memperbesar ukuran partisi Extend Volume. Untuk bisa memperbesar ukuran partisi, pastikan kamu sudah memiliki partisi Free Space dan masih dalam Disk yang sama. Berikut cara memperbesar atau menggabungkan partisi hardiskBuka Disk partisi yang ingin ditambah ukurannya dan pilih Extend kapasitas yang ingin ditambahkan di bagian Select the amount of sudah klik Next dan terakhir klik Partisi Hardisk EksternalUntuk mempartisi hardisk external sama saja dengan cara membagi sektor hardisk windows seperti biasa. Yang perlu kita lakukan hanya masuk ke menu Disk Management dan pilih drive hardisk eksternal untuk memecah partisi yang ada dan membuat partisi yang juga Cara Mudah Clone Windows Ke SSD atau HDDAkhir KataItu dia Cara Membuat Local Disk D di Windows 10 mulai dari memecah partisi, membuat partisi baru, menghapus, dan menggabungkan partisi. Pastikan kamu melakukan langkah-langkahnya sesuai dengan urutan diatas. Selamat mencoba dan semoga berhasil. Pengertian Local Disk D Sebelum membahas cara membuat local disk D, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu local disk D. Local disk D merupakan salah satu partisi pada hard drive atau SSD yang terdapat pada komputer. Partisi ini digunakan untuk menyimpan berbagai file seperti dokumen, musik, video, foto, dan lain sebagainya. Biasanya, local disk D memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan local disk C yang digunakan untuk sistem operasi dan program-program yang terinstal pada komputer. Meski local disk D bisa menjadi tempat penyimpanan yang aman bagi file-file pribadi, namun tetap saja tidak disarankan untuk menyimpan file penting pada satu partisi saja. Sebaiknya, lakukanlah backup secara berkala untuk menghindari kehilangan data yang tidak terduga. Berikut adalah cara membuat local disk D pada Windows 10 1. Membuat Partisi Baru Cara pertama adalah dengan membuat partisi baru pada hard drive atau SSD yang terdapat pada komputer. Hal ini bisa dilakukan melalui Disk Management, yaitu alat bawaan Windows yang berguna untuk mengelola partisi dan disk pada komputer. Berikut langkah-langkahnya Klik kanan pada Start Menu dan pilih Disk Management. Pilih disk atau partisi yang ingin dipartisi ulang. Klik kanan pada disk atau partisi tersebut dan pilih Shrink Volume. Tentukan ukuran partisi baru yang diinginkan pada kolom “Enter the amount of space to shrink in MB”. Klik Shrink untuk memulai proses pembuatan partisi baru. 2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Selain menggunakan Disk Management, kamu juga bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti MiniTool Partition Wizard dan EaseUS Partition Master untuk membuat partisi baru. Berikut langkah-langkahnya Download dan install aplikasi MiniTool Partition Wizard atau EaseUS Partition Master. Buka aplikasi tersebut dan pilih disk atau partisi yang ingin dipartisi ulang. Pilih opsi “Create Partition” atau “New Partition” pada menu bar. Tentukan ukuran partisi baru yang diinginkan. Klik Apply untuk memulai proses pembuatan partisi baru. Cara Mengganti Nama Local Disk D Bila kamu sudah memiliki local disk D, namun ingin mengganti namanya, berikut adalah langkah-langkahnya 1. Melalui File Explorer Cara pertama adalah dengan mengganti nama local disk D melalui File Explorer. Berikut langkah-langkahnya Buka File Explorer dengan menekan tombol Windows + E pada keyboard. Klik kanan pada local disk D dan pilih Rename. Masukkan nama baru untuk local disk D dan tekan Enter. 2. Melalui Disk Management Cara kedua adalah dengan mengubah nama local disk D melalui Disk Management. Berikut langkah-langkahnya Klik kanan pada Start Menu dan pilih Disk Management. Klik kanan pada local disk D dan pilih Rename. Masukkan nama baru untuk local disk D dan tekan Enter. Cara Memperbesar Kapasitas Local Disk D Bila kamu merasa local disk D yang kamu miliki sudah penuh, maka kamu bisa memperbesar kapasitasnya dengan cara menambahkan ruang penyimpanan baru. Berikut adalah cara memperbesar kapasitas local disk D 1. Melalui Disk Management Cara pertama adalah dengan menambahkan unallocated space pada local disk D melalui Disk Management. Berikut langkah-langkahnya Klik kanan pada Start Menu dan pilih Disk Management. Klik kanan pada partisi yang ingin diperbesar kapasitasnya local disk D dan pilih Extend Volume. Klik Next pada jendela Extend Volume Wizard. Pilih unallocated space yang ingin ditambahkan pada local disk D dan klik Next. Klik Finish untuk memulai proses perbesaran kapasitas local disk D. 2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Cara kedua adalah dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti MiniTool Partition Wizard dan EaseUS Partition Master. Berikut langkah-langkahnya Download dan install aplikasi MiniTool Partition Wizard atau EaseUS Partition Master. Buka aplikasi tersebut dan pilih partisi yang ingin diperbesar kapasitasnya local disk D. Pilih opsi “Extend Partition” atau “Resize/Move Partition” pada menu bar. Tentukan ukuran yang diinginkan untuk partisi tersebut. Klik Apply untuk memulai proses perbesaran kapasitas local disk D. Cara Menyalin Data ke Local Disk D Berikut adalah cara menyalin data ke local disk D 1. Melalui File Explorer Cara pertama adalah dengan menyalin data ke local disk D melalui File Explorer. Berikut langkah-langkahnya Buka File Explorer dengan menekan tombol Windows + E pada keyboard. Klik kanan pada file atau folder yang ingin disalin ke local disk D. Pilih Copy atau tekan tombol Ctrl + C pada keyboard. Buka local disk D pada File Explorer. Klik kanan pada area kosong dan pilih Paste atau tekan tombol Ctrl + V pada keyboard. 2. Melalui Drag and Drop Cara kedua adalah dengan menyalin data ke local disk D menggunakan drag and drop. Berikut langkah-langkahnya Buka File Explorer dengan menekan tombol Windows + E pada keyboard. Pilih file atau folder yang ingin disalin ke local disk D. Tahan klik kiri pada file atau folder tersebut dan seret ke local disk D pada File Explorer. Lepaskan klik kiri pada file atau folder tersebut untuk menyalin ke local disk D. 3. Melalui Aplikasi Backup Cara ketiga adalah dengan menggunakan aplikasi backup seperti EaseUS Todo Backup dan Acronis True Image. Berikut langkah-langkahnya Download dan install aplikasi backup yang diinginkan. Buka aplikasi tersebut dan pilih opsi untuk menyalin data ke local disk D. Pilih file atau folder yang ingin disalin dan tentukan lokasi tujuan local disk D. Klik Start untuk memulai proses penyalinan data ke local disk D. Cara Menghapus Local Disk D Bila kamu ingin menghapus local disk D, berikut adalah langkah-langkahnya 1. Melalui Disk Management Cara pertama adalah dengan menghapus partisi local disk D melalui Disk Management. Berikut langkah-langkahnya Klik kanan pada Start Menu dan pilih Disk Management. Klik kanan pada partisi yang ingin dihapus local disk D dan pilih Delete Volume. Konfirmasi penghapusan partisi dengan mengklik Yes pada jendela konfirmasi. 2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Cara kedua adalah dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti MiniTool Partition Wizard dan EaseUS Partition Master. Berikut langkah-langkahnya Download dan install aplikasi MiniTool Partition Wizard atau EaseUS Partition Master. Buka aplikasi tersebut dan pilih partisi yang ingin dihapus local disk D. Pilih opsi “Delete Partition” atau “Delete Volume” pada menu bar. Konfirmasi penghapusan partisi dengan mengklik Yes pada jendela konfirmasi. Klik Apply untuk memulai proses penghapusan partisi local disk D. Kesimpulan Local disk D merupakan salah satu partisi pada hard drive atau SSD yang digunakan untuk menyimpan berbagai file seperti dokumen, musik, video, foto, dan lain sebagainya. Untuk membuat local disk D, kamu bisa menggunakan Disk Management atau aplikasi pihak ketiga seperti MiniTool Partition Wizard dan EaseUS Partition Master. Selain itu, kamu juga bisa mengganti nama local disk D, memperbesar kapasitasnya, menyalin data ke local disk D, dan menghapus local disk D dengan menggunakan Disk Management atau aplikasi pihak ketiga. FAQ No. Pertanyaan Jawaban 1 Apakah local disk D bisa digunakan untuk menyimpan program atau aplikasi? Tidak disarankan untuk menyimpan program atau aplikasi pada local disk D karena dapat membuat kinerja komputer menjadi lambat. Sebaiknya, simpanlah program atau aplikasi pada local disk C yang digunakan untuk sistem operasi dan program-program yang terinstal pada komputer. 2 Berapa kapasitas ideal untuk local disk D? Kapasitas ideal untuk local disk D tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna. Namun, sebaiknya jangan membuat partisi dengan kapasitas terlalu kecil karena dapat dengan cepat penuh dan membatasi penggunaan. 3 Bisakah local disk D diubah menjadi local disk E atau F? Ya, local disk D bisa diubah menjadi local disk E atau F dengan mengganti huruf drive melalui Disk Management atau aplikasi pihak ketiga. 4 Bagaimana cara menghapus file atau folder pada local disk D? Caranya sama seperti menghapus file atau folder pada partisi lain pada komputer, yaitu dengan mengklik kanan pada file atau folder yang ingin dihapus dan memilih Delete atau menekan tombol Delete pada keyboard. 5 Apakah data yang tersimpan pada local disk D aman? Jika tidak terkena virus atau kerusakan pada hard drive atau SSD, data yang tersimpan pada local disk D bisa dianggap aman. Namun, sebaiknya lakukanlah backup secara berkala untuk menghindari kehilangan data yang tidak terduga. Saran Penting untuk memiliki local disk D sebagai tempat penyimpanan file-file pribadi. Namun, tidak disarankan untuk menyimpan file penting pada satu partisi saja. Sebaiknya, lakukanlah backup secara berkala untuk menghindari kehilangan data yang tidak terduga. Selain itu, pastikan juga untuk tidak menyimpan program atau aplikasi pada local disk D karena dapat membuat kinerja komputer menjadi lambat. Simpanlah program atau aplikasi pada local disk C yang digunakan untuk sistem operasi dan program-program yang terinstal pada komputer. Tahukah kamu membuat local disk D ternyata sangat penting. Saat kita pertama kali membeli laptop pada penyimpanan data di dalamnya hanya terdapat satu partisi saja, yaitu local disk C yang berisi aplikasi atau software alias sistem pada Windows, juga beberapa dokumen download yang telah terinstal pada laptop. Tentunya sebagai pengguna, kita menginginkan partisi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan kategori file yang kita inginkan. Terlebih lagi data pada local disk C rawan hilang apabila laptop tiba-tiba error. Kalau sudah begitu, otomatis semua data yang kita simpan di local disk C pun akan ikut lenyap tanpa sisa. Fungsi Local Disk D Mengapa kita harus membagi penyimpanan laptop menjadi beberapa partisi? Selain untuk memudahkan pengguna dalam mengkategorikan file, local disk D dapat melindungi file-file penting yang kita miliki saat terjadi masalah pada laptop sehingga ketika hendak meriset atau menginstal ulang Windows, file-file penting tersebut tidak ikut terhapus. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu membagi penyimpanan pada laptop dengan membuat local disk D. Jadi local disk C khusus untuk sistem Windows sementara local disk D bisa kamu isi dengan dokumen pekerjaan, tugas kuliah/sekolah ataupun dokumen lainnya. Keuntungan Partisi pada Hardisk Apakah kamu baru saja membeli laptop baru? Apakah kamu bingung apakah akan melakukan partisi atau tidak? Kamu perlu menyimak ulasan mengenai keuntungan melakukan partisi pada penyimpanan laptop berikut ini, di antaranya 1. Mempercepat kerja hardisk. Melakukan partisi pada laptop sangat berpengaruh terhadap kinerja hardisk. Semakin besar ukurannya maka akan semakin lama kerjanya, begitu pula sebaliknya. Ibarat kata seperti kita sedang mencari sesuatu di sebuah ruangan. Mencari benda di ruangan yang lebih kecil sudah pasti jauh lebih mudah ketimbang mencari di ruangan besar, bukan? Sama halnya dengan partisi hardisk. Dengan membaginya pada local disk D, maka semakin cepat pula kerja hardisk kamu. 2. Dapat menyimpan lebih dari satu operating system sekaligus dalam satu hardisk. Dengan melakukan partisi pada hardisk, kamu bisa menyimpan lebih dari satu operating system sekaligus. Misalnya kamu ingin menginstal sistem windows dan linux. Hal itu dapat dilakukan karena file sistem di dalam sebuah hardisk dari semua partisi tidak harus sama. Misalnya partisi pertama kamu menyimpannya dengan format NTFS sementara pada partisi kedua kamu bisa menyimpannya dengan format EXT4. 3. Lebih mudah mengelompokkan file Keuntungan melakukan partisi pada hardisk selanjutnya yaitu lebih mudah mengelompokkan file, karena masing-masing partisi dapat diberi label. Misalnya partisi pertama kamu bisa memberi nama file sistem, partisi kedua file data, partisi ketiga file game dan seterusnya. 4. Melindungi file Maksudnya, apabila di dalam sebuah partisi terdapat virus maka partisi yang lain tetap aman. Misalnya pada file sistem windows terkena virus. Dari semua partisi yang ada pada penyimpanan laptop, kamu hanya perlu memformat file windows-nya saja. 5. Dapat memperpanjang umur harddisk Seperti pada poin pertama, melakukan partisi sangat berpengaruh terhadap kinerja sebuah hardisk sehingga hal ini juga turut serta mempengaruhi usia atau jangka waktu penggunaan hardisk. Semakin banyak partisi maka kerja hardisk bisa semakin ringan. Begitu pula sebaliknya, semakin besar kapasitas dalam sebuah hardisk maka semakin berat pula kerjanya. Kalau terus dipaksa seperti itu, bukannya tidak mungkin hardisk kamu hanya akan berumur pendek. Selain file-file yang hilang, kamu juga harus mengganti dan membeli hardisk baru yang tentunya dapat menguras kantong. Untuk kamu yang belum tahu bagaimana cara membuat local disk D pada windows 10, tidak perlu khawatir karena caranya sangat mudah dan tidak memerlukan aplikasi tambahan apa pun. Cukup dengan menggunakan aplikasi bawaan dari windows saja, tidak lain adalah Disk Management’. Sebenarnya disk management itu apa? Disk management menjadi sebuah tools bawaan dari windows yang bisa digunakan untuk mengatur dan mengolah penyimpanan internal di dalam laptop kita. Dengan tools itulah kamu bisa melakukan pembagian pada hardisk atau dalam ilmu komputer sering disebut dengan partisi. Sebelum melakukan partisi, ada baiknya kamu mencadangkan file-file penting terlebih dahulu pada flashdisk ataupun penyimpanan eksternal lainnya untuk berjaga-jaga apabila data kamu terhapus dari laptop. Untuk membuat local disk D, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini Bukalah disk management. Ada beberapa cara untuk membukanya. Pertama Dengan membuka file explorer atau bisa juga klik kanan pada menu windows di dekstop, kemudian klik kanan pada this PC lalu pilih manage. Cara kedua bisa melalui start menu, ketikan pada kotak search dengan disk management lalu pilih create and format hardisk partition. Cara berikutnya tekan tombol windows +R pada keyboard kamu lalu ketikkan “ tekan enter. Pada jendela computer management yang terbuka , akan terlihat daftar partisi kita termasuk berapa kapasitasnya. Klik kanan pada hardisk yang akan kamu bagi atau partisi. Jika di laptop kamu hanya ada local disk C, maka klik kanan saja pada local disk C tersebut. Klik shrink volume. Biasanya proses ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Jadi kamu bisa tunggu beberapa saat. Isikan berapa kapasitas local disk D yang kamu inginkan pada Enter the amount of space to shrink in MB. Misalnya saja 700 GB. Maka kamu harus menuliskannya karena kapasitas yang harus dimasukkan dalam satuan MB bukan GB. Kemudian klik shrink. Setelah itu hardisk akan terbagi menjadi dua bagian dan salah satunya akan bertuliskan Unallocated atau new Volume atau lainnya tergantung laptop masing-masing. Lalu klik kanan. Pilih New Simple Volume Wizard, kemudian klik next beberapa kali. Pilih nama Volume yang kamu inginkan. Pada menu Assign The Following Drive Letter pilih huruf D. Pada Format Partition pilih Format NTFS, Default, lalu klik tombol next. Tunggu sampai proses selesai kemudian klik tombol finish. Kamu tidak perlu ragu untuk melakukan langkah-langkah di atas karena aman dan tidak akan menghapus data. Cara tersebut juga bisa digunakan bukan hanya untuk windows 10 saja tetapi berlaku juga untuk windows 7 dan windows 8. Kesimpulan Cara membuat local disk D tidaklah serumit yang dibayangkan. Dengan mengikuti sepuluh langkah tersebut di atas kamu sudah bisa melakukan partisi pada laptop. Selain itu membuat local disk D juga memiliki fungsi dan berbagai keuntungan tersendiri. Secara tidak langsung kamu sudah melindungi file-file penting entah itu tugas sekolah, kuliah maupun dokumen kerja pada lokasi yang aman. Kamu juga bisa mengelompokkan file sesuai kategori yang diinginkan, tidak tercampur jadi satu dengan local disk C yang berisi kumpulan sistem pada Windows.

cara membuat local disk d